Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Terimakasih sudah berkunjung di blog saya.

Berhubung blog Small Is Powerfull salah oprek dan sampai hari ini belum bisa diselamatkan, maka saya memutuskan untuk bedhol blog. Sebagian besar post berhasil saya pindah, tinggal beberapa yang agak berantakan belum sempat diperbaiki. Kalau mau keren, saya bisa bilang belum punya waktu. Tapi kalau mau jujur, terpaksa saya harus ngaku, malas.

Karena sudah ada pengunjung yang kecewa, sekali lagi perlu saya sampaikan bahwa ini bukan blog motivasi atau tentang kiat sukses. Semua adalah pengalaman pribadi. Apakah yang saya alami konyol, katrok, sesuai dengan teori atau tidak, bagi saya tidak penting. Realitanya seperti itulah yang terjadi.

Seandainya ada pemula yang kemudian menjadi keder setelah membaca blog ini, saya cuma bisa minta maaf – Memangnya kalau minta duit ada yang mau kasih? Tapi kalau memang sudah niat jadi pengusaha, sebaiknya jangan membiasakan diri gampang keder.

Setiap orang punya jalan hidupnya sendiri. Ada yang ketemu jalan mulus, baru mulai langsung sukses. Tapi ada pula yang kebagian jalur off road sehingga bisa punya cerita seru seperti saya..



POST TERAKHIR

23 September 2012

JANGAN SEKEDAR PENGIN JADI PENGUSAHA

Anak teman saya mendadak ngebet pengin jadi pengusaha setelah pada reuni SMA lebaran dua tahun lalu ketemu bekas kawan yang dulu terpaksa ngider koran untuk bayar SPP, sekarang, lima tahun kemudian, sukses jadi juragan ikan hias.

Beberapa bulan setelah menerima gelontoran modal yang tidak sedikit – seingat saya belum genap 5 bulan,, bisnis ikan hiasnya mandeg total tanpa bekas. Tempat usaha yang semula penuh akuarium dan segala perlengkapannya berubah menjadi gerai laundry kiloan. Itupun tidak lama dan segera berganti menjadi kedai digital printing.

Awal tahun ini secara mendadak pengusaha muda itu bersama kroninya datang menemui saya, menawarkan kerjasama rental mobil exclusive. Walaupun sampai hari ini saya tetap tidak paham apa yang dimaksud dengan rental exclusive, tapi idenya termasuk luar biasa, modalnya juga komplet: 3 unit Audi, 1 unit Jaguar, 1 unit Mercedes Viano, 1 unit Humvee dan 2 unit Isuzu ELF yang dimodifikasi habis menjadi luxury van.

Sementara si anak dengan penuh semangat tanpa kenal lelah terus berusaha membujuk supaya saya mau bekerja sama, si bapak mulai sering meriang.

Pohon jagung di kebun belakang belum lagi berbuah ketika salah satu Audi yang konon disewa lepas kunci untuk shooting film, sudah 2 minggu tidak ketahuan rimbanya, begitu pula dengan orang yang menyewa.

Dalam skala yang jauh lebih kecil, sayapun pernah mengalami nasib serupa. Beberapa kali gagal, modal ludes tanpa bekas. Saat itupun saya baru mulai belajar bisnis. Umur saya menjelang 15. Untungnya, ayah dan ibu tidak merestui niat saya belajar bisnis sebelum selesai sekolah, sehingga duit yang hilang tidak lebih dari lima ratus ribu (walaupun untuk saat itu nilainya juga sudah termasuk besar).

Lama sebelum berumur 15 tahun saya pernah “sukses” jualan kelereng, layang-layang dan mainan yang terbuat dari kulit jeruk atau kembang tebu. Saya sempat bertanya-tanya pada diri sendiri, mengapa setelah gedean, dan lebih pinter, malah selalu tekor dan gagal?

Saya butuh waktu lumayan lama untuk menyadari bahwa “pengin punya bisnis” saja tidak cukup sebagai motivasi untuk menjadi seorang entrepreneur. Apalagi kalau keinginan itu muncul hanya karena melihat orang lain sukses.

Bisnis bukan mode. Bisnis bukan trend yang bisa ditiru-tiru layaknya model sepatu atau dandanan rambut. Bisnis membutuhkan kesungguhan hati. “Bisnis” saya di masa kanak-kanak yang sebetulnya sekedar iseng itu running well sampai beberapa tahun karena saya melakukannya dengan sepenuh hati, bukan lantaran ikut-ikutan orang lain atau pengin punya duit banyak dengan cara gampang.

Bisnis adalah perjalanan panjang, baru berakhir ketika pelakunya tidak lagi mampu meneruskan perjalanan. Dan selama perjalanan itu, masalah, rintangan dan kesulitan datang silih berganti. Maka seorang entrepreneur tidak punya pilihan selain harus berani menghadapi apapun yang terjadi.



04 September 2012

JANGAN SERAKAH

Suatu hari saya kesasar di situs Jangan Serakah. Kontentnya bagus dan saya rasa harus dibaca terutama oleh orang-orang yang sedang bingung plus sedikit bernafsu untuk berinvestasi.

Salah satu yang saya suka adalah posting yang membahas tentang trik mengeruk uang lewat internet. Saya pernah terpikat oleh tawaran bisnis instant seperti itu. Sungguh sangat naif, dengan sekian tahun pengalaman bisnis ditambah sekian kali kena tipu, ternyata saya masih tergoda tawaran bisnis instant untuk mencari rejeki berlimpah dengan cara gampang dan dalam waktu singkat.

Supaya Anda tidak pindah dari halaman ini sekaligus Anda mengerti apa yang saya maksud, berikut ini adalah copy paste dari posting itu:

Kepada pembaca JanganSerakah.com YTH,

Dari semua tulisan yang pernah saya tulis hingga saat ini, mungkin ini satu-satunya tulisan yang saya harap tidak akan pernah dibaca oleh satu orang pun. Tetapi karena saat ini anda sedang membaca artikel ini, berarti harapan saya tersebut tidak tercapai.

Jika anda sampai membaca ini karena tergiur oleh rahasia ‘mesin pencetak uang di Internet’, maka berarti anda telah termakan salah satu tipuan paling ‘tua’ di Internet. Tipuan ini sendiri dikenal dengan beberapa nama, tetapi yang paling umum mungkin dikenal sebagai One Page Sales Letter Scam ataupun E-book scam.

Berita baiknya, karena yang ‘menipu’ anda kali ini adalah saya, maka anda tidak mengeluarkan uang sama sekali meskipun telah termakan tipuan ini.

(PS: Mudah-mudahan anda tidak termakan candaan saya mengenai harus menyumbang $1 dahulu ke gerakan Stand Up 2 Cancer sebelum mendownload file ini. Saya mengungkit tentang gerakan sosial tersebut di artikel ini karena mungkin sebagian pembaca blog yang baru tidak mengetahui tentang gerakan sosial ini.

Sama sekali tidak ada maksud saya untuk membuat orang menyumbangkan uang kepada gerakan sosial dengan cara tipuan, seberapapun bagusnya gerakan sosial tersebut. Meskipun demikian, saya akan sangat berterima kasih jika seandainya anda tertarik untuk bergabung di gerakan sosial tersebut bersama saya.)

-----oOo-----

Tipuan One Page Sales Letter, secara umum biasanya menawarkan ‘rahasia’ mengeruk kekayaan dari Internet. Meskipun demikian, ada juga beberapa di antara mereka yang menawarkan ‘rahasia’ jenis lain. ‘Rahasia-rahasia’ ini biasanya lalu ditawarkan dengan harga tertentu, berkisar dari beberapa ratus ribu rupiah hingga ratusan dollar.

Korban yang terbujuk untuk membeli ‘rahasia’ yang ditawarkan dalam tipuan ini lalu akan menerima sebuah ‘e-book’ (umumnya berbentuk file PDF).

Secara umum, e-book tersebut boleh dikatakan adalah ‘sampah’. Jikalau e-book tersebut memuat sesuatu informasi yang berguna pun umumnya informasi tersebut bisa ditemukan dengan gratis di Internet.

Selamat, anda telah membeli kucing dalam karung. Sayangnya, ketika karung dibuka, ternyata kucingnya tidak seperti yang anda bayangkan.

Lalu apa ‘rahasia’ mencetak uang Internet yang digembar-gemborkan tersebut? ‘Rahasia’ tersebut umumnya adalah mengajak para korban untuk ikut membuat situs sejenis dan lalu ikut berjualan ‘e-book’. Biasanya korban diajak untuk menjadi ‘salesman’ e-book yang telah dibelinya tersebut (afiliasi), tentunya dengan mendapat komisi

‘Akal-akalan’ semacam ini sendiri bisa bisa dikatakan menjamur di berbagai belahan dunia, termasuk di negara kita. Salah satu contoh ‘versi Nusantara’ dari ‘akal-akalan’ ini bisa ditemukan di www.bikinxxxx[DOT]com (sensor andmin). Pemilik situs ini menawarkan ‘rahasia’ mencetak uang di Internet hanya dalam 30 menit. Sayangnya pemilik situs tersebut lupa menambahkan bahwa yang akan mencetak uang dalam hal ini adalah dia sendiri.

Situs ini sendiri sengaja saya pilih sebagai contoh karena mempunyai beberapa ciri umum yang bisa dipakai oleh teman-teman untuk mengenali praktek semacam ini, yaitu:


1. Memberikan iming-iming mendapatkan uang banyak tanpa perlu bekerja (ataupun tanpa kerja keras)


2. Situsnya ramai dengan warna dan highlight warna-warni seperti ini. Agar lebih ‘eye catching’, animasi seperti huruf berkedap-kedip juga digunakan secara ‘royal’. (sehingga terkadang membuat sakit mata)


3. Penggunaan FONT SIZE (ukuran tulisan) dalam beraneka-ragam ukuran seperti ini.


4. Ramai dengan penggunaan efek BOLD (huruf tebal), italics (huruf miring), dan underline (garis bawah)


5. Hasil Scan dari buku tabungan yang menunjukkan ‘aliran’ uang masuk. Biasanya adalah hasil ‘photoshop’. Trik lain yang kadang dipakai (lebih jarang karena agak repot), adalah pemilik rekening tersebut mentransfer uang ke rekeningnya sendiri.


6. ‘Testimonial’ yang ‘meyakinkan’ (dalam tanda kutip) yang kerap disertai dengan foto. Mungkin foto dari para eks korban yang kini ikut ‘salesman’ e-book. Tidak menutup juga kemungkinan bahwa foto tersebut diambil dari situs networking seperti friendster, facebook dll, tanpa sepengetahuan pemilik foto.

PS: Utk ‘testimonial’ Bikinxxxxt[DOT]com – sensor lagi, ini ada cerita yang cukup lucu. Dahulu, di forum kaskus.us, pernah ada sebuah thread yang mengiklankan situs ini. Itu merupakan pertama kalinya saya menemukan situs tersebut.

Ketika itu, testimonial dari Sarah (pramuniaga) dan Cahya (Pelajar Universitas) di situs tersebut masih dilengkapi dengan foto, dimana foto keduanya merupakan foto wanita yang sangat ‘atraktif’.

Iseng, saya lalu bergurau bahwa saya baru ‘tertarik’ utk membeli e-booknya jika dikenalkan kepada kedua orang tersebut, karena saya merasa yakin bahwa foto tersebut merupakan hasil ‘asal comot’.

Tidak lama kemudian, foto keduanya hilang dari bagian testimonial. Nampaknya orang yang mengiklankan situs tersebut di forum kaskus merupakan si pemilik situs tersebut.


7. Biasanya tipuan One Page Sales Letter belum ‘lengkap’ tanpa gambar rumah mewah, mobil ataupun kapal pesiar, hanya saja entah siapa pemiliknya.


8. Penggunaan teknik High-Pressure Selling. Anda ditawarkan untuk mendapatkan ‘rahasia’ tersebut dengan diskon besar, ASALKAN ANDA MEMBELI SEKARANG!!!! (Ataupun dalam jangka waktu tertentu). Diskon tersebut biasanya dikatakan akan berakhir segera untuk menambah ‘tekanan’ kepada calon korban.

Untuk situs BikinXXXX.com, harga ‘normal’ dari ‘rahasia’ tersebut dikatakan adalah sebesar Rp 17.560.000,-. Tetapi anda bisa mendapatkan ‘rahasia’ tersebut dengan harga Rp 240.000,- asalkan anda membelinya sebelum waktu tertentu.

Ketika saya menulis artikel ini, ‘batas waktu’ di situs tersebut adalah jam 23:59, tanggal 21 Oktober 2008. Dikatakan juga bahwa harga tersebut akan naik kembali menjadi Rp 17.560.000,- pada jam 00:01 tanggal 22 Oktober 2008 (ada yang terpikirkan bagaimana seandainya jika kita membelinya pada jam 24:00 tepat alias 00:00?)

Tentunya ‘batas waktu’ ini hanyalah akal-akalan semata, karena akan selalu bergeser. Ketika saya pertama kali menemukan situs tersebut beberapa bulan lalu, batas waktunya adalah akhir bulan tersebut (saya lupa bulan berapa). Seperti bisa kita lihat, hingga saat ini, promo ‘akal-akalan’ tersebut belum berakhir (kecuali jika pemilik situs tersebut adalah pembaca JanganSerakah.com dan ikut membaca artikel ini kemudian merubah sistemnya).


9. Sebagai ‘bumbu’ tambahan, pemilik situs biasanya tidak lupa menawarkan ‘bonus’ jika kita membeli e-book tersebut SEKARANG.


10. Lembaran Disclaimer, yang pada dasarnya melindungi si pemilik situs tersebut dari berbagai kemungkinan tuntutan dari para korban.

Sebagai contoh, beberapa paragraf disclaimer BikinXXXX.com mengatakan bahwa:

“Penghasilan dan catatan pemasukan yang di buat oleh usaha saya dan pelanggan yang lain adalah estimasi dari apa yang saya fikir bisa anda dapatkan. Tidak ada jaminan anda akan menghasilkan hal yang sama, dan anda siap terhadap resiko tersebut, karena pendapatan yang dihasilkan oleh setiap orang adalah berbeda.”

“Penggunaan informasi, produk dan layanan saya, harus berdasarkan ketekunan anda dan anda setuju kalau perusahaan saya tidak ada hubungannya dengan kesuksesan ataupun kegagalan dari usaha anda baik secara langsung maupun tidak langsung karena anda membeli dan menggunakan informasi, produk dan layanan dari saya.”

Dengan adanya disclaimer semacam ini, bisa dikatakan pemilik situs tersebut ‘kebal’ dari segala macam tuntutan hukum, karena korban sudah menyatakan mengetahui dan setuju berbagai ‘batasan’ di atas.

Sederhananya, dengan disclaimer ini, para korban yang termakan oleh ‘akal-akalan’ ini sudah menyatakan bahwa dirinya menyadari dan setuju untuk beli kucing dalam karung, sehingga tidak bisa menuntut apa-apa jika tidak puas dengan transaksi tersebut.

-----oOo-----

Mudah-mudahan dengan artikel ini, para pembaca blog ini tidak lagi menjadi korban ‘akal-akalan’ semacam ini.

Praktek semacam ini sangat sulit untuk ‘dijerat’ karena secara teknis merupakan transaksi ‘jual-beli’ sehingga berada di wilayah abu-abu, terlebih dengan adanya disclaimer dari sang pemilik situs. Oleh karena itu kemungkinan besar praktek semacam ini akan tetap kita temui di masa depan.