Tidak ada niatan atau aktifitas khusus yang saya lakukan setiapkali nyambangi Merapi. Cuma duduk-duduk sambil foto sana sini. Tidak sampai setengah jam, setelah itu cabut, pulang.
Setelah lebih delapan bulan tidak nyambangi Kopengrejo, awal 2013 saya dapati suasana sudah jauh berbeda. Kaki Merapi nyaris tidak nampak lagi, tertutup pohon-pohon besar. Suasana rindang membuat angin di kaki menara pengawas tidak terasa sekencang ketika tempat itu masih berupa hamparan pasir. .
Puncak Merapi sepertinya juga mengalami perubahan. Sekarang, kubah di tengah rekahan kawah gampang dilihat dari kejauhan.
Biasanya jarak terdekat dengan Merapi yang saya kunjungi hanya sampai Kopengrejo. Tapi 2 Januari lalu saya kelayapan sampai Kaliadem. Naik motor tentu saja dan tanpa anak istri. Saya tidak punya cukup nyali membawa mobil melewati batas menara jaga Kopengrejo. Gak kebayang kalau sampai selip atau kejeblos di perjalanan.
Ada cara yang lebih aman untuk jalan-jalan menempuh rute lava tour. Di Kaliurang tersedia banyak jeep sewaan komplit dengan driver yang bisa digunakan bersama keluarga untuk menjelajahi kaki gunung.
Di luar musim libur, kita cukup membayar Rp 250 ribu untuk melakukan perjalanan dari Kaliurang sampai Kaliadem PP. Pada musim "sepi" kita tidak perlu bersaing rebutan kendaraan, durasi perjalananpun lebih panjang dan lebih santai.
Kalau mau lebih menantang, bisa menyewa motor trail. Boleh dibawa sendiri, bisa juga minta bonceng. Tarif sewanya Rp 50 sampai Rp 150 ribu. Tidak perlu kuatir mogok atau bocor ban. Motornya masih baru dengan ban yang memang khusus untuk menempuh medan off road.